Tips Kesehatan | Resep Tradisional

Thursday, 27 October 2016

6 Terapi dan Perawatan Fisik Pasca (Operasi) Kanker

Kanker adalah penyakit yang paling menakutkan karena tergolong ke dalam kategori penyakit paling mematikan di dunia. Apalagi, serangan beberapa kanker terjadi secara diam-diam, membuat pengidap kanker tidak sadar. Penyakit baru muncul dalam bentuk gejala setelah kanker berada pada stadium lanjut.

Berbagai pengobatan medis biasanya ditempuh untuk mendapatkan kesembuhan. Namun begitu, pengobatan medis kadang kala hanya sebagai penunda kematian saja. Karenanya, operasi maupun kemoterapi harus diimbangi dengan perawatan kanker yang bagus supaya pengobatan yang dilakukan memberikan hasil yang positif.




Untuk perawatan kanker pasca operasi, setidaknya Anda perlu melakukan beberapa terapi fisik. Beberapa terapi fisik di sini selain bertujuan untuk memaksimalkan penyembuhan juga untuk mendorong supaya penyembuhan tersebut berjalan lebih cepat. Bahkan terapi fisik ini bisa mempercepat penyembuhan operasi dan mengurangi beberapa efek samping akibat obat medis.

1. Berjalan-jalan
Berjalan-jalan untuk pasien kanker sehabis operasi adalah aktivitas yang sangat penting dilakukan, bahkan ini sangat direkomendasikan. Karenanya, jangan biarkan pasien kanker hanya berdiam di atas kasur. Lebih baik keluar rumah dan lakukan aktivitas fisik ringan ini supaya pengobatan yang dilakukan lebih efektif.

Tempat jalan-jalan bisa dilakukan di mana saja, termasuk di jalan perkampungan, halaman rumah, lapangan, bahkan ruangan. Tidak perlu rute yang jauh, pendek asal dilakukan secara konsisten jauh lebih bagus.

Adapun teknik jalan-jalan pada penderita kanker ialah sebagai berikut.

  • Waktu-jalan-jalan yang direkomendasikan adalah pagi hari.
  • Jalan-jalan harus dilakukan dengan santai sambil menenangkan pikiran.
  • Pakailah pakaian yang longgar lengkap dengan sepatu. Namun jika tidak memungkinkan, memakai sandal pun tidak masalah.
  • Saat pertama kali latihan, sebaiknya pasien kanker harus ditemani keluarga untuk menjaga terjadinya hal-hal yang kurang diinginkan.
  • Jika setelah operasi tubuh dalam kondisi baik, tentu saja latihan fisik juga bisa dilakukan dengan baik. Secara bertahap, latihan fisik bisa ditingkatkan, begitu juga dengan jenis latihan dan frekuensinya. Anda bisa melakukan Tai Chi, jogging, dan lain sebagainya.
  • Jika pasien tidak kuat berjalan karena usia, sebaiknya dibantu oleh keluarga untuk memapah pasien untuk berjalan selangkah demi selangkah.
  • Jika trauma akibat operasi sangat berat sehingga tubuh menjadi lemah, jalan-jalan bisa diganti dengan cara menggerakkan anggota badan.

2. Terapi ketawa
Sudah lama diketahui bahwa ketawa bisa menjadi obat bagi para pelakunya dalam menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk di dalamnya kanker. Bahkan Cancer Treatmen Centers of America (CTCA) sudah menggunakan tertawa ini sebagai salah satu jenis terapi untuk melawan kanker.

Diketahui tertawa bisa melawan sel kanker yang berada dalam tubuh dan juga meredakan nyeri akibat operasi. Sebab tertawa, salah satunya, bisa menghasilkan hormon bahagia yang bertanggungjawab menghalau perkembangan segala jenis sel kanker yang ada dalam tubuh manusia.

Untuk melakukan terapi tertawa sendiri, pasien kanker disarankan untuk membuat group, anggota minimal 5 orang. Namun jika Anda tidak mau repot, bisa langsung datang ke tempat terapi yang menyediakan terapi tertawa. Sebab, melakukan terapi tertawa, selain membutuhkan anggota juga pelatih sebagai pemandu terapi. Dialah yang akan memberikan control dan arahan terhadap semua aktivitas terapi yang dilakukan oleh semua anggota.

Waktu terapi sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena bisa memberikan manfaat lebih terhadap kehidupan pasien kanker sepanjang hari. Selain itu, pagi hari adalah waktu di mana udara masih segar dan belum terkena sinar matahari maupun polusi sehingga lebih menyehatkan.

3. Yoga
Yoga termasuk olahraga yang sangat direkomendasikan pada pasien kanker karena yoga mampu melawan kanker. Hal ini berdasarkan hasil penelitian dimana ditemukan bahwa yoga mampu membantu pengobatan seseorang yang menderita kanker. Bahkan Harvard Medical School Mental Health Letter mengatakan bahwa yoga menjadi salah satu pilihan terbaik untuk penyembuhan kanker sebab yoga mampu mengurangi stres dan kecemasan, menormalkan detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan memudahkan respirasi.

Adapun hubungan yoga terhadap penderita kanker ialah sebagai berikut.

a. Meningkatkan kesehatan psikologis.

Perlu diketahui bahwa sebenarnya pasien kanker tidak hanya sakit secara fisik namun terlebih secara psikologis. Sebab secara kasat mata, penderita kanker akan merasa bahwa mereka sudah dekat dengan kematian karena kanker kerap kali tidak bisa disembuhkan secara total. Kondisi ini membuat pasien kanker terkungkung dalam ketakutan dan depresi. Nah, yoga bisa membebaskan pasien kanker dari suasana dilema tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian, yoga diketahui mampu terbukti mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh, ketidakseimbangan sistem saraf otonom, dan gangguan psikologis atau stres. Bahkan latihan pernapasan dalam yoga mampu menenangkan pikiran pasien sehingga merasa lebih nyaman dan terbebas dari depresi, ketakutan, dan kegelisahan.

Yoga juga terbukti mampu meningkatkan mood dan suasana hati pasien sehingga menjadi jauh lebih baik. Hal ini disebabkan karena beberapa gerakan yoga mampu melepaskan hormon endorfin yang membuat suasana hati menjadi baik dan pikiran menjadi lebih positif.

b. Mengurangi sakit pada tubuh. 

Yoga juga mampu mengurangi rasa sakit, baik karena kanker itu sendiri maupun akibat operasi, yang dialami oleh pasien kanker sebab yoga mampu mengelola rasa sakit tersebut. Hal ini berdasarkan hasil penelitian di mana disebutkan bahwa para perempuan yang menderita kanker pada masa pemulihannya merasa sakitnya berkurang dan tidak stres setelah rutin melakukan latihan yoga.

c. Meningkatkan semangat. 

Yoga juga bisa meningkatkan semangat hidup penderita kanker sebab dalam latihan mereka pasti akan berinteraksi satu sama lain. Interaksi ini muncul dan dirasakan oleh penderita kanker sebagai bentuk dukungan dan semangat yang dapat memotivasi pasien. Apalagi jika bertemu dengan sesama penderita kanker, tentu saja pasien kanker akan merasa lebih bahagian dan termotivasi sebab sama-sama sedang sedang berjuang melawan kanker.

Perlu diketahui, penyakit apapun, termasuk kanker sangat berkaitan erat dengan masalah psikolgis. Saat pengobatan, pikiran pasien sangat menentukan. Jika pikiran pasien tenang dan optimis, sudah barang tentu penyakit yang dideritanya akan segera hilang. Sebaliknya, jika pasien kanker tidak bisa keluar dari suasana hati yang tidak menentu, pengobatan bisa dipastikan mendekati kegagalan.

4. Melakukan hubungan seksual  yang rutin dan tepat
Rutin melakukan hubungan seksual dengan pasangan juga bisa membantu mempercepat penyembuhan pasien kanker dengan lebih cepat. Hal ini dikarenakan hubungan seksual sangat membantu dalam memulihkan kondisi psikologis pasien. Namun begitu, hubungan seksual yang dilakukan harus tepat, dalam arti bahwa kedua pasangan harus saling berkomuniasi dengan baik satu sama lain.

Untuk pasien dengan kanker payudara, dalam berhubungan seksual harus lebih lembut. Pasangan pun harus memperlakukan penderita dengan sangat lembut. Saat berhubungan tidak boleh terlalu lama namun penderita harus bisa menikmati dan bahkan merasakan kepuasan hubungan seksual. Karenanya, pasangan seksual dalam hal ini harus memahami betul terhadap kondisi dan kebutuhan seksual penderita kanker payudara.

Normalnya, hubungan seksual yang ideal adalah antara 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Ini  harus dilakukan oleh pasien kanker untuk segera memulihkan kondisinya supaya cepat sembuh. Namun jika kondisi fisik lemah, baik sebelum maupun setelah kemoterapi, pasien kanker sebisa mungkin harus mengurangi hubungan seksual.

5. Air putih
Air putih juga bisa dijadikan obat penyembuh penderita kanker, baik sebelum maupun pasca operasi. Sebab, air putih bukan hanya sebagai pelepas dahaga namun sebagai sesuatu yang dengan sengaja diciptakan oleh Tuhan sebagai obat untuk manusia. Air putih yang dikonsumsi setiap hari bisa mematikan sel-sel kanker sehingga kanker perlahan bisa sembuh. Hal ini tentu saja sangat penting dilakukan penderita kanker pasca operasi.

Berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dilansir dari Telegraph, bahwa orang yang minum air putih 2.531 ml atau hampir 4,5 liter setiap hari, memiliki risiko 24 persen lebih rendah menderita kanker kandung kemih dibandingkan mereka yang tidak. Ini menunjukkan bahwa selain menjadi terapi bagi penyembuhan kanker, air putih sangat ampuh dalam menghalau keganasan sel-sel kanker. Sebut saja misalnya kanker kandung kemih dan kanker usus besar.

Kedua kanker ini berkaitan dengan sistem pencernaan dan air putih yang dikonsumsi dengan cukup akrena air putih tersebut dapat memperbaiki pencernaan sehingga risiko kedua kanker ini dapat dikurangi.

Air putih juga dapat meleburkan konsentrasi gen penyebab kanker dalam urin dan memperpendek waktu virus melakukan kontak dengan lapisan kandung kemih. Dalam konteks ini, air putih biasanya mampu membasmi dan menyembuhkan kanker dalam jangka 8 bulan. Karenanya, lakukan terapi ini kurang lebih selama 8 bulan.

Lalu bagaimana cara melakuan terapi kanker dengan air putih? Anda bisa minum air putih sebanyak 8 gelas atau dua liter setiap pagi. Jika Anda belum sanggup menghabiskan air sebanyak itu, Anda bisa melakukannya secara perlahan di man setiap hari takarannya ditambah hingga Anda mampu menghabiskan air 8 gelas tersebut.

Pagi-pagi setelah Anda bangun dari tidur jangan langsung gosok gigi namun bisa langsung meminum air putih. Pastikan, sebelum Anda meminum air putih ini, Anda tidak boleh makan apapun juga sejam sebelum dan sesudah minum air.

6. Obat herbal/tradisional
Kanker juga bisa disembuhkan dengan obat tradisional. Keampuhan obat tradisional ini tidak kalah ampuhnya dengan obat-obat yang digunakan dalam kemoterapi. Bahkan, obat tradisional ini mempunyai keunggulan yang cukup baik untuk masa depan penderita kanker obat ini tidak menyebabkan kebotakan sebagaimana efek samping kemoterapi.

a. Daun sirsak

Sirsak adalah pohon ajaib yang daunnya sanggup menjadi obat kanker yang sangat ampuh. Karenanya, obat ini bisa diberikan pada pasien kanker sebelum maupun pasca operasi. Adapun cara membuat obat ramuan daun sirsak ialah sebagai berikut.

Bahan:
•    Ambil daun sirsak sebanyak 10 – 15 lembar
•    Siapkan air bersih sebanyak  600 ml (tiga gelas)
 

Cara membuat:
•    Cuci daun sirsak hingga bersih
•    Rebus daun sirsak tersebut dengan menggunakan api kecil dan tunggu hingga air menyisakan 200 ml (tinggal satu gelas)
•    Dinginkan lalu saring
 

Aturan pakai:
•    ramuan ini diminum untuk sekali minum.
•    Lakukan tiga kali sehari.

b. Daun Benalu

Berdasarkan hasil penelitian, benalu juga sangat ampuh untuk dijadikan obat kanker. Namun benalu yang paling bagus adalah benalu pohon teh. Tetapi jika kesusahan untuk mendapatkannya, benalu pohon apapun sangat bagus seperti benalu pohon mangga. Dan cara mengolah daun benalu ini hampir sama dengan daun sirsak di atas.

Bahan:
•    Ambil daun benalu 20-30 gram
•    Siapkan air panas 1 gelas
 

Cara Membuat: 
•    Cuci daun benalu sampai bersih lalu jemur di bawah sinar matahari sampai kering
•    Seduh dengan air panas selama beberapa menit.
 

Aturan pakai:
•    Setelah dingin, minum ramuan ini 2 kali sehari.

Daun Artemisinin. Menurut hasil riset yang diterbitkan oleh Life Science, tanaman Artemisinin atau Kenikir ini mampu membunuh sel kanker 98% dalam kurun waktu kurang dari 16 jam, utamanya kanker payudara. Meski begitu, pasien kanker yang mengidap maag tidak dianjurkan untuk meminum ramuan ini sebab kenikir dapat meningkatkan produksi asam lambung. Adapun cara membuat ramuan daun kenikir ini ialah sebagai berikut.

Adapun cara mengonsumsi daun kenikir sebagai obat adalah Anda bisa langsung memakannya sebagai sayur, baik dalam bentuk lalapan maupun dalam bentuk olahan lainnya. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsinya dengan cara meminum air rebusan daun kenikir. Lakukan ini sesering mungkin.

6 Terapi dan Perawatan Fisik Pasca (Operasi) Kanker Rating: 4.5 Diposkan Oleh: sehat-itu-mudah

0 comments:

Post a Comment