Artritis adalah peradangan atau inflamasi pada satu atau lebih di persendian. Kondisi ini biasanya disertai dengan timbulnya rasa sakit pada wilayah atau area penyakit, serta mengalami pembengkakan, keterbatasan bergerak, kemerahan, dan kekejangan sendi.
Kondisi ini kerap kali menimbulkan kepincangan yang bervariasi pada penderitanya. Pada sebagian besar kasus, artritis bukan hanya sebagai penyakit namun merupakan gejala dari berbagai penyakit yang mungkin sudah timbul tanpa disadari.
Jenis-jenis artritis
Artritis dapat dibedakan menjadi artritis Gout, osteoartritis, dan Artritis reumatoid .
1# Artritis Gout (Rematik)
Artritis gout merupakan peradangan sendi yang umumnya menyerang jari-jari kaki, terutama ibu jari kaki. Selain itu, Artritis gout ini juga bisa menyerang beberapa bagian lainnya pada tubuh seperti lutut, tumit, pergelangan kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, jari-jari tangan dan siku.
Artritis gout ini merupakan manifestasi dari kumpulan endapan kristal monosodium urat pada sekitar sendi yang disebabkan karena tingginya kadar asam urat (hiperurisemia). Namun begitu, tidak semua penderita hiperurisemia bisa mengalami artritis gout.
Artritis gout adalah penyakit yang umumnya menyerang pria daripada wanita. Ia bisa menyerang semua usia namun umumnya terjadi sekitar umur 45 tahun pada pria dan pada wanita setelah usia lanjut (lansia) atau sesudah menopause. Gout biasanya diturunkan dalam keluarga dan hal ini disebabkan karena kadar asam urat di dalam darah meningkat dan menimbulkan terjadinya penumpukan kristal asam urat di dalam sendi.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko artritis gout ialah seperti tekanan darah tinggi dan obesitas. Penyakit ini juga bisa dipicu oleh diet tinggi purin dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Begitu juga dengan penggunaan obat-obatan tertentu, juga dapat meningkatkan risiko menurunnya ekskresi asam urat.
Adapun gejalanya seperti timbulnya rasa nyeri pada sendi yang terjadi secara mendadak terutama di malam hari. Nyeri ini terasa berdenyut dan sangat sakit sekali dan akan semakin sakit jika sendiri tersebut mengalami pembengkakan.
Sendiri juga akan mengalami kemerahan dan juga terjadi pembengkakan yang disertai dengan kondisi demam, kedinginan, dan kondisi tubuh berubah menjadi lemah.
Artritis gout dapat dibedakan menjadi dua bagian, gout yang bersifat primer dan sekunder. Gout primer merupakan artritis akibat langsung dari pembentukan asam urat yang berlebihan dalam tubuh.
Penyakit ini juga terjadi karena adanya ekskresi asam urat yang berkurang yang disebabkan karena adanya proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.
Gout primer juga disebabkan karena faktor genetik dan lingkungan. Sedangkan gout sekunder bisa disebabkan karena komplikasi dari penyakit lain seperti halnya aterosklerosis dan hipertensi.
2#Osteoartritis (Keropos Sendi)
Osteoartritis merupakan pengeroposan pada sendi yang disebabkan karena rapuhnya kapsul sendi. Dalam hal ini, lapisan tulang rawan yang menutupi permukaan ujung-ujung tulang menjadi rusak sehingga terjadilah osteoartritis.
Gangguan sendi yang umum menyerang usia lanjut ini umumnya menyerang sendi-sendi yang menjadi penopang tubuh atau menanggung berat badan seperti lutut, pinggul, tulang belakang, dan kaki.
Mengapa bisa demikian? Hal ini berkaitan dengan terlalu sering menggunakan sendi berlebihan sehingga sendi menjadi aus seperti halnya pada penderita obesitas, keras olahraga, dan atau penuaan.
Sebenarnya, bukan sendi yang mengalami keausan namun pada kartilago (jaringan elastis) yang melingkari ujung-ujung tulang pada persendian.
Osteoartritis merupakan kondisi sendi kronis yang paling umum namun pada sebagian penderita tidak sampai parah. Penyakit ini timbul secara bertahap dengan gejala bergantung pada bagian sendi yang terkena.
Namun secara umum, osteoartritis ini umumnya ditandai oleh beberapa gejala seperti timbul nyeri yang mendalam dan kaku pada sendi, dan sendi terasa hangat kalau disentuh.
Penyakit ini juga ditandai dengan timbulnya pembengkakan pada sendi, kehilangan gerak pada sendi, dan kaku setelah berjalan. Beberapa gejala lainnya ialah seperti terjadinya kesulitan saat bersisir atau memakai baju, susah memegang benda, dan sulit duduk atau membungkuk.
3# Artritis reumatoid
Artritis reumatoid merupakan peradangan pada sendi dan biasanya menyerang banyak sendi yang ditandai dengan terjadinya peradangan pada membran sinovial. Peradangan juga terjadi pada struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang.
Penyakit ini merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri). Beberapa daerah sendi yang umumnya menjadi serangan peradangan ini ialah sendi-sendi bagian tangan/jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Peradangan ini semakin lama maka akan semakin berat sakitnya.
Dibandingkan pria, Artritis reumatoid lebih banyak menyerang wanita dan biasanya menyerang pada usia 18 tahun ke atas. Adapun gejalanya, penyakit ini ditunjukkan dengan adanya beberapa kondisi seperti timbul rasa nyeri, panas di sekitar sendi, kemerahan pada area penyakit, dan disertai dengan pembengkakan.
Sedangkan pada stadium lanjut, Artritis reumatoid bisa membuat penderitanya tidak bisa melakukan aktivitas apapun dan kualitas hidupnya pun bisa menurun yang disertai oleh nafsu makan yang juga berkurang.
Kondisi ini biasanya diikuti oleh timbulnya demam, badan terasa lemah, kekakuan, dan kurang darah. Beberapa gejala ini biasanya timbul secara bertahap namun bisa juga timbul secara tiba-tiba.
Cara air putih sembuhkan artritis dan cara terapinya
Air putih adalah cairan yang sangat dibutuhkan oleh ginjal dan kandung kemih untuk melancarkan aktivitasnya sehingga bisa bekerja dengan baik. Pada penderita artritis, kerja ginjal dan kandung kemih biasanya kurang baik sehingga bisa memicu timbulnya berbagai jenis artritis karena banyak zat purin yang tidak terbuang.
Untuk itu, jika Anda mengalami penyakit artritis, perbanyaklah minum air putih, 2 liter atau 8 gelas per hari. Bahkan ketika penyakit ini sedang parah-parahnya, Anda sangat dianjurkan untuk menambah takaran air putih sampai 8 gelas lebih, supaya aktivitas ginjal semakin normal.
0 comments:
Post a Comment